Senin, 12 Desember 2011

SEMARAK MENYAMBUT HUT NTB KE-53 DAN HUT KAB. SUMBAWA KE-53


Dalam rangka menyambut HUT NTB Ke-53 dan HUT Kab. Sumbawa Ke-53 yang di percayakan perayaannya di Kab. Sumbawa disambut dengan riang gembira dan semangat yang tinggi ini dibuktikan dengan sikap gotong royong, besih-bersih disetiap sudut kecamatan, Desa sampai ke tingkat RT. Agar perayaannya dapat berkesan sempurna dan terlaksana dengan baik.

Perayaan HUT NTB Ke-53 pada tahun ini dengan tema :
“Melalui peringatan hari ulang tahun Ke-53 Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2011, kita perkuat ikhtiar bersama mewujudkan percepatan pembangunan daerah menuju NTB yang beriman dan berdaya saing (NTB Bersaing)”.

Dan Perayaan HUT Kab. Sumbawa Ke-53 pada tahun ini dengan tema :
“Dengan semangat hari ulang tahun Ke-53 Kabupaten Sumbawa tahun 2012, kita percepat pembangunan daerah dan peningkatan pelayanan public menuju terwujudnya kebupaten Sumbawa yang berdaya saing dalam memantapkan samawa mampis rungan”.

Kami Komunitas Angin Renas Kecamatan Rhee Kab. Sumbawa mengucapkan Selamat Ulang Tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sumbawa ke-53.

Sabtu, 03 Desember 2011

PNPM DINILAI BERHASIL


PROGRAM PNPM DI KECAMATAN RHEE BERHASIL

Program yang diluncurkan pemerintah yang disebut PNPM dinilai berhasil oleh beberapa pihak terutama Kecamatan dan Desa yang mendapatkan program tersebut. Yang mana pada setiap kecamatan mendapatkan 1,5 miliar untuk dikelola dalam bentuk pembangunan fisik.

Seperti di Desa Rhee Kecamatan Rhee sejak tahun 2009 hingga tahun 2014 mendatang mendapatkan bantuan PNPM tersebut. Proses yang dilakukan oleh pihak kecamatan dalam menentukan pembangunan sangat transparan, dimulai dari penyerapan aspirasi dari RT, Dusun, Desa baru ditentukan oleh Pihak Kecamatan pembangunan mana yang menjadi Prioritas.

Hal ini membuat program PNPM berjalan lancer tanpa ada hambatan di Kecamatan Rhee seperti yang dikatakan oleh Camat Rhee Bpk. H. Abdul Muis. S.AP.

Kamis, 01 Desember 2011

SERANGAN HAMA BURUNG

Foto Kondisi Padi

Sekitar 10 Ha lahan padi siap panen diserang hama burung, ada sekitar ribuan burung yang hinggap dipohon padi pada setiap waktu, akibatnya petani Desa Rhee Kecamatan Rhee kwalahan menghadapi burung tersebut.

Menurut salam petani mengatakan bahwa “akibat serangan burung yang sangat berlebihan pada tahun ini kami tidak bisa mencari penghasilan lain karena tidak bisa meninggalkan sawah untuk berjaga-jaga karena kalau kami tinggalkan, maka padi kami tinggal batangnya” ujarnya.

Para petani sangat berharap kepada pemerintah untuk dapat membantu petani dalam mengatasi hama burung, karena selama ini belum ada sentuhan semacam sosialisasi atau usaha dari pemerintah baik itu Pemerintah Kabupaten ataupun Provinsi.

TRADISI

TRADISI ADAT LOMBOK DI SUMBAWA



Hampir di seluruh pelosok kampung pulau Sumbawa terdapat warga lombok sehingga adat istiadat lombok dan sumbawa sedikit demi sedikit akan menyatu. Contohnya seperti yang terjadi saat pelaksanaan acara Nyongkol atau arak-arakan dijalan menuju rumah pengantin wanita yang diiringi oleh orkes seadanya, disitu tipis sekali perbedaan antara asli lombok dan sumbawa karena sudah persatu dalam barisan ramai.

Ini terjadi karena rasa saling menghargai diantara sesama sangat tinggi, ditambah dengan banyaknya warga lombok kawin dengan warga sumbawa begitu pula sebaliknya.

Terbukti di Desa Rhee Kecamatan Rhee yangmana warga sumbawa asli dihimpit oleh 3 kampung warga asli lombok, tidak pernah ada perkelahian atau semacamnya. Bahkan warga lombok yang dating merantau banyak sudah sukses dengan penerapan pola petani yang ulet dan pekerja keras.

Rabu, 30 November 2011

KARNA PROGRAM E-KTP PILKADESPUN 2 KALI TERTUNDA

Proses pemilihan Kepala Desa Rhee Kecamatan Rhee yang selaharusnya dilaksanakan tanggal 7 Nopember 2011 tersandung oleh Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang kemudian pada 24 Nopember 2011 dijadwalkan kembali oleh Panitia untuk pemilihan juga dibatalkan karena tidak mendapat restu oleh BPM-PD Kab. Sumbawa pasalnya menurut Bpk. Sulaiman (Kabid) pelaksanaan Pemilihan harus jelas daftar pemilihnya atau harus memiliki KTP, kalau masyarakat belum memiliki KTP maka Pemerintah Desa bersama panitia harus mengusahakan pembuatan KTP warga, supaya pelaksanaan pilkades bisa berjalan sukses tanpa ada permasalahan pada akhirnya.

Sedangkan menurut Ketua Panitia Pilkades Bpk. Abdul Haris mengatakan bahwa "kami sudah mengusahakan untuk memproses KTP warga sebanyak kurang lebih 500 orang sedangkan sisanya sebanyak 244 orang sisanya karna tidak memiliki biaya dan tingkat kesadaranya kurang". salah satu dari anggota panitia Pilkades mengatakan bahwa "kami tidak yakin kalaupun pilkades diundur sampai 5 atau 6 bulan kedepan tidak bisa dijamin warga mau mengurus KTP, maka dari itu kami minta ada keringanan diberikan kepada panitia agar bisa digunakan surat kesepakatan bersama yaitu antara Panitia, Calon Kepala Desa, Panwas, Kepala Desa, BPD bahwa warga masyarakat yang jelas identitasnya atau warga asli Rhee Bisa dimasukkan kedalam DPT. 

Kamis, 03 November 2011

PEMBENTUKAN KOMUNITAS KAMPUNG MEDIA "RAMPAK NULANG" KECAMATAN MOYO HULU KAB.SUMBAWA

Pembentukan Kampung media "Rampak Nulang " di Kecamatan Moyo Hulu Kabupaten Sumbawa pada ta nggal 02 Nopember 2011 adalah realisasi dari program yang dikembangkan oleh Dishubkominfo NTB yang merencanakan disetiap kecamatan di NTB memiliki komunitas kampung media .
Dalam acara yang diadakan dibalai Desa Semamung tersebut dan dihadiri oleh Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, unsur pemerintah Desa dan Kecamatan, 3 ( Tiga ) Komunitas Kampung Media di Kabupaten Sumbawa yang dimulai oleh sambutan ketua BPD M.Zain MT yang mewakili kepala Desa, dalam sambutannya M.Zain mengatakan bahwa pembentukan kampung media "Rampak Nulang " merupakan langkah maju masyarakat semamung khususnya dan Moyo Hulu pada umumnya karena bisa memanfaatkan kemajuan tekhnologi untuk kepentingan masyarakat, selain itu kepada pengurus komunitas media Rampak Nulang M.Zain mengharapkan agar dalam memberikan informasi harus profesional tanpa ditunggangi oleh kepentingan - kepentingan tertentu dan memperhatikan kearifan lokal agar makna dan arti "Rampak Nulang"  yang berarti sering melihat/ sering mengkaji diharapkan dapat selalu memberikan informasi  benar dan baik.
Dalam kesempatan yang sama Ketua tim Dihubkominfo yang juga penanggung jawab komunitas kampung media NTB Bapak Fairus Abadi SH, mengatakan bahwa konsep kampung media digital yang memilih media untuk menyampaikan informasi dan menyebarkan kebaikan, perkembangan tekhnologi membawa kita kemasa dimana akses informasi sangat mudah hal ini pula yang membuat kita sulit membendung dan menyaring informasi yang ada. lebih lanjut pak Fairus memaparkan awal mula ide kampung media yang muncul dari pemikiran untuk mendorong menjadi program da'wah namun perlu diingat bahwa informasi yang disampaikan harus faktual agar tidak menjadi sebuah penafsiran yang salah dan menjurus ke fitnah dengan kata lain menjadikan internet media kebaikan.
Komunitas kampung media Rampak Nulang diharapkan bersama masyarakat untuk menginformasikan kegiatan yang ada dimasyarakat Kecamatan Moyo Hulu.

Rabu, 02 November 2011

PEMILIHAN KEPALA DESA, DESA RHEE KEC. RHEE SUMBAWA

Proses pemilihan Kepala Desa di Desa Rhee Kecamatan Rhee yang direncanakan tgl. 7 Nopember 2011 terpaksa harus diundur disebabkan oleh daftar pemilih belum rampung, karena syarat pemilih sekarang adalah harus memiliki KTP sesuai dengan yang diamanatkan Perda Kab. Sumbawa tahun 2011. hal ini terungkap saat diadakan rapat Panitia pemilihan kepala desa Rhee pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2011, pada kesempatan rapat sebelumnya telah diadakan proses pengundian Nomor urut dan penentuan warna, adapun nama-nama calon kepala desa adalah :
1.  Burhanuddin. HAM warna Merah
2.  Halidi. P warna kuning
3.  Ruslan. MA warna hijau
Pada saat itu pula panitia PILKADES telah menetapkan jadwal kampanye dan jadwal penyampaian Visi Misi yaitu mulai Tanggal 3 Nopember 2011 s/d 14 Nopember 2011. dan waktu penyampaian visi misi adalah tanggal 10 Nopember 2011.
Menurut Ketua panitia Pilkades Abdul Haris Hak, penentuan jadwal kampanye dan pengunduran jadwal pengmungutan suara sudah sesuai dengan ketentuan Perda tahun 2011 Kab. Sumbawa. Jadi tidak ada alasan untuk siapapun untuk mengacaukan proses pilkades, tandasnya.

Senin, 31 Oktober 2011

PBC ( Pekan Bungin Cross ) sarana promosi wisata

Pekan Bungin Cross yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Alas bersama panitia PHBN Alas disambut meriah oleh masyarakat Kecamatan Alas hal ini terlihat dengan banyaknya peserta yang telah mendaftar untuk menunjukkan kemampuannya dalam lomba yang rencananya akan digelar pada 15 Nopember 2011  mendatang dan rencananya akan disaksikan langsung oleh Gubernur, Wakil Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa dan unsur pemerintahan.
PBC akan mengelar kegiatan antara lain lomba renang dan lomba perahu dayung tradisional, hal ini dikatakan oleh Camat Alas Ir.Irawan Syarifuddin, beliau juga mengatakan bahwa ide PBC lahir karena adanya rasa ingin untuk membangkitkan pariwisata yang ada di Kecamatan Alas Khususnya dan Kabupaten Sumbawa pada umumnya.

e-KTP di Kabupaten Sumbawa Selesai Tahun 2012

Kartu Tanda Penduduk manual yang telah dipergunakan oleh masyarakat di Kabupaten Sumbawa akan diganti dengan Elektronik KTP, proses penggantian KTP tersebut dimulai pada bulan April tahun 2012 mendatang. sejumlah persiapan telah dilakukan dalam penerapan e-KTP di Sumbawa dan data base akan dievaluasi pada bulan nopember 2011.
Menurut kepala Disdukcapil Sumbawa H.Amri, S.Sos proses pembuatan e-KTP memerlukan daya listrik untuk Kecamatan minimal 3.500 watt dan dalam hal ini pihaknya telah bersurat ke PLN, sedangkan untuk tiga kecamatan yang belum mendapatkan aliran listrik secara penuh yakni Kecamatan Ropang, Lantung dan Orong Telu diperbantukan dengan Genset.
Dalam proses pembuatan e-KTP setiap Kecamatan akan mendapatkan fasilitas berupa dua unit perangkat komputer, rekam sidik jari, rekam lensa mata, dan lainnya yang semuanya berasal dari pemerintah pusat, dan dalam pembuatan e-KTP secara massal tidak dipungut biaya sedikitpun namun bila proses e-KTP massal akan dikenakan biaya sesui perda retribusi yaitu sebesar Rp.50 ribu.
H.Amri, S.Sos mengungkapkan bahwa proses pembuatan e-KTP diperkirakan rampung pada bulan Desember 2012.

Kamis, 13 Oktober 2011

Kecamatan Rhee Terancam Menjadi Kecamatan Agribisnis

Kecamatan Rhee di kenal sebagai daerah Agribisnis di Kabupaten  Sumbawa, sekarang sedikit demi sedikit mulai terancam, pasalnya air yang mengalir di sungai mulai berkurang tentunya terbatas pula ruang gerak petani untuk mengairi lahan persawahannya.

Hal ini disebabkan karena debit air yang sedikit akibat dari pembalakan liar pada tahun-tahun sebelumnya dan pengambilan rotan oleh perusahaan swastan di Kabupaten Sumbawa, yang walaupun operasionalnya sudah berhenti, namun dampaknya sudah mulai dirasakan sekarang pada tahun 2011 ini.

Seperti yang terlihat pada foto dokumentasi saat kami malakukan survey, dulu pada tahun 1990 kedalaman air mencapai 1 m tapi pada tahun 2011 ini hanya mencapai 50 cm.

Rumah Dinas Kasek SDN 1 Mapin Kebak Ludes Terbakar

Masyarakat Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat kemarin sekitar pukul 15.00 wita dihentakkan dengan adanya api dan asap tebal yang melambung tinggi  dari komplek sekolah SDN 1 Mapin Kebak. Api dan asap tebal tersebut berasal dari rumah dinas kepala sekolah.

Maka dari kejadian tersebut masyarakat setempat langsung melaporkan hal tersebut kepada pemerintah desa dan pemerintrah kecamatan Alas Barat.

Camat Alas Barat Drs. Irawan Subekti yang kami temui mengatakan bahwa api dan asap tebal tersebut berasal d ari rumah dinas milik kepala sekolah SDN 1 MApin Kebak, yang ditempati oleh Saepul M. Nur selaku penjaga sekolah bersama keluarganya.

Berdasarkan imformasi yang berhasil dihimpun ditempat kejadian perkara bahwa pemilik rumah pada saat api besar yang menghanguskan seluruh isi rumah tempat tinggalnya saat itu sedang berada disawah.

Selanjutnya Camat menjalaskan, bahwa kejadiannya sekitar pukul 15.00 wita pada saat warga sedang melakukan sholat ashar namun total kerugian yang dialami oleh Saepul M. Nur belum dapat dipastikan, karena semua barang miliknya habis terbakar api bahkan rata dengan  tanah.

masih kata Camat, bahwa sumber api yang menyebabkan rumah dinas milik kepala sekolah SDN 1 Mapin Kebak belum diketahui sumbernya.

dengan kejadian ini kami tetap melaporkan kepada Bupati Sumbawa secara tertulis, Ujar Camat Iarwan Subekti.

Minggu, 09 Oktober 2011

CAMAT RHEE MELANTIK SEJUMLAH KEPALA SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN RHEE

Gelombang mutasi kembali bergulir di Kabupaten Sumbawa, kali ini menghampiri jabatan tenaga kependidikan.
Mutasi merupakan hal yang sangat wajar, hal ini utamanya dilakukan dalam rangka memberikan penyegaran yang memang sangat diperlukan guna menciptakan pola kerja yang efisien dan tepat guna.
pergeseran suatu jabatan dilingkup sekolah dasar yang ada dalam wilyah kecamatan Rhee menjadi hal yang sudah biasa, demikian yang dikatakan oleh Camat Rhee Drs.Ibrahim SP, usai melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah para kepala sekolah ditingkat Sekolah Dasar yang ada diwilayah Kecamatan Rhee Jum'at( 07/10/2011) lalu yang bertempat di aula Kantor Kecamatan Rhee dan dihadiri oleh Kepala UPT SD dan PAUD, para Kepala Sekolah se-kecamatan Rhee, Pengawas TK SD dan Kepala Desa serta tokoh agama dan Tokoh Masyarakat se-kecamatan Rhee.
pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut berdasarkan keputusan Bupati Sumbawa Nomor 1210 tahun 2011 tanggal 03 oktober 2011 tentang pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan tenaga kependidikan ditingkat Kabupaten Sumbawa.
adapun para kepala sekolah yang dimutasi tersebut yaitu :
  1. Karimuddin A.Ma.Pd Pembina IV/a, guru kelas SDN Meno Kec.Rhee Kab.Sumbawa menjadi Kepala SDN Luk Kec.Rhee Kab.Sumbawa.
  2. Sahabuddin, A.Ma.Pd Pembina IV/a, Kepala SDN Bale Brang Kec.Utan Kab.Sumbawa menjadi Kepala SDN Meno Kec.Rhee Kab.Sumbawa.
  3. Syamsuddin, Spd Pembina IV/a, Kepala SDN Luk Kec.Rhee Kab.Sumbawa menjadi Kepala SDN Rhee Beru Kec.Rhee Kab.Sumbawa.
 pak Camat juga menambahkan kepercayaan ini menjadi penting manakala kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan dapat kita laksanakan sesuai aturan yang ada.




Sabtu, 17 September 2011

Seekor monyet menyusui anak kucing

Aneh tapi nyata memang, yang terjadi di Desa Rhee Kecamatan Rhee Sumbawa seekor monyet menyusui seekor anak kucing. 

Menurut pemilik moyet tersebut bapak Zainuddin Oma sudah dipelihara sejak tahun 2006 hingga saat ini, si mongky sapaan yang diberi oleh pemiliknya memang sudah biasa dengan lingkungan sekitar.

Kebiasaan si mongky menyusui kucing sudah berlangsung 2 tahun terakhir dan hal ini yang membuat rumah pak zainuddin oma tidak pernah sepi dengan pengunjung yang ingin melihat langsung kebiasaan si mongky tersebut. dan tidak jarang orang yang ingin mengabadikan foto bersama.

Selasa, 23 Agustus 2011

INDAHNYA PANORAMA LAPADE

Areal wisata pantai LAPADE yang dikelola oleh Daeng Baso di Kecamatan Utan sangat indah dengan hamparan pasir yang bersih dan lokasi laut yang sangat nyaman, wisata pantai Lapade ini bahkan pernah ditanyangkan di sebuah Stasiun TV  Swasta pada Tahun 2010 lalu, pantai yang dikombinasikan dengan areal kebun mangga yang menjadikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang ditambah dengan fasilitas berupa banana boat, kayak, tempat bermain anak, wisata kuliner dan panggung hiburan live.
Keberadaan LAPADE di Desa labuhan Padi Kecamatan utan ini menjadi salah satu alternatif wisata untuk mengisi liburan keluarga apalagi menjelang libur Lebaran.

BUPATI SUMBAWA TERIMA PENGHAARGAAN DARI MENTAN RI

Bupati Sumbawa Drs.H.Jamaluddin Malik menerima penghargaan dari menteri Pertanian RI pada hari jum'at tanggal 19 Agustus  2011 bertempat di Auditorium Kementerian Pertanian atas prestasi Kabupaten Sumbawa yang telah mampu meningkatkan produksi beras diatas 5 persen setiap tahunnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sumbawa, Wirawan,S.Si,MT.penghargaan ini diterima berturut - turut sejak tahun 2008 hal ini membuktikan bahwa program-program yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa dibidang pertanian khusunya dibidang pertanian tanaman pangan telah berhasil. dengan penghargaan ini semakin memperkokoh posisi Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu lumbung beras secara nasional dan semakin menegaskan bahwa sektor peratanian merupakan sektor unggulan yang menopang roda perekonomian Kabupaten Sumbawa.
Atas prestasi yang sangat bergengsi ini Bupati Sumbawa mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh petani dan juga steakholder lain atas kerja kerasnya sehingga Pemkab Sumbawa menerima penghargaan ini.

PASAR MURAH PEDULI BUMN 2011

Pasar murah yang diselenggarakan oleh gabungan delapan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) antara lain : PT.BNI, BRI,Mandiri, PLN, POSINDO Jasa Raharja Telkom dan Pertamina , di Kecamatan Utan pada hari minggu tanggal 21 Agustus 2011 yang dimulai pada pukul 08:00 sampai dengan pukul 13 :30 wita, dalam acara tersebut sebanyak 2900 paket sembako murah yang berisi 5 kg beras, 2 kg gula dan 1 liter minyak goreng dijual ketengah masyarakat dengan harga Rp.50 ribu per paketnya dan harga tersebut lebih murah 30 % dari dari harga umum dipasaran.
Acara yang dikoordinir oleh IGN Dharma Putra, ST,MM, mendapat apresiasi yang sangat baik dari masyarakat  ini bisa dilihat dengan antusiame masyarakat yang datang pada acara pasar murah tersebut, menurut bapak IGN Dharma Putra tujuan dari acara ini hanya ingin membantu dan meringankan masyarakat dalam membeli kebutuhan sembako apalagi menjelang hari raya Idul Fitri.
Dalam kesempata itu 1000 paket dijual dengan menggunakan kupon yang telah dibagikan ke desa - desa melalui pemerintah desa, sedang 1900 paket dijual secara umum kepada masyarakat yang tidak memiliki kupon. dan kegiatan yang dilakukan dihalaman Kantor Kecamatan Utan ini didampingi langsung oleh bapak Camat Utan bapak TAJUDDIN, SH, beliau mengatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat apalagi saat menjelang Lebaran.

SAFARI RAMADHAN SARANA UKHUWA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

Selama bulan Romadhan semua unsur yang ada dilingkungan pemerintahan, baik pemerintah pusat sampai dengan pemerintah kecamatan melakukan safari romadhan hal ini dilakukan sebagai sarana untuk mempererat tali silaturrahim antara pemerintah dan masyarakat.
Begitu pula yang dilakukan oleh pemerintah Kecamatan Rhee  bersama unsur Muspika dan kepala UPT yang ada di Kecamatan Rhee selama bulan Romadhan dengan melakukan kunjungan ke masjid -masjid dan mushollah yang ada di desa - desa  dalam wilayah Kecamatan, dalam setiap kunjungannya Bapak Camat Rhee tidak lupa selalu menyisipkan pesan -pesan pemerintah, rangkaian safari romadhan yang dimulai pada hari ke-5 romadhan di desa Luk dan berakhir di desa Sampe pada hari senin tanggal 22 agustus 2011 bertepatan dengan hari ke-22 romadhon.
Dan kegiatan tersebut mendapat respon sangat baik dari masyarakat  karena selain membawa pesan-pesan agama ajang tersebut digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasi ataupun permasalahan yang ada secara langsung pada  pemerintah melalui bapak Camat.




Jumat, 05 Agustus 2011

Harus Ada Tes Bahasa Sumbawa Untuk Pelamar PT NNT

Banya polemik yang muncul terkait perekrutan tenaga kerja Dodo rintih, diantaranya tentang keabsahan pelamar tenaga kerja yang diterima oleh PT NNT sendiri, yang masih diragukan warga asli sumbawa apa bukan.

Untuk itu Rusli Manawari Ketua Fraksi PPP DPRD Sumbawa, menyatakan bahwa secara pribadi menawarkan solusi ke PT NNT agar diadakan tes bahasa sumbawa, selain tes-tes yang lain, karena bila itu dilakukan maka secara pasti akan sekian persen untuk mengutamakan penduduk local Sumbawa akan terjangkau.

"Dirinya menyesali sikap NNT yang hanya berpatokan pada KTP dalam mencapai angka persen local, bahkan KTP itu gampang dibuat, orang zman sekarang asal ada kemauan untuk jadi warga sumbawa walaupun dari luar daerah Sumbawa.

Dia berharap, agar PT NNT benar-benar mengakomodir warga Sumbawa asli, bukan warga Sumbawa di KTP, salah satu solusi yang ditawarkan oleh dirinya yakni dengan tes bahasa Sumbawa untuk pelamar di PT NNT.

Minggu, 31 Juli 2011

Sumbawa Dinilai Kondusif Bersama 43 Daerah Kabupaten Kota se-indonesia


Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik mengatakan dari 500 kabupaten dan kota se-indonesia, Sumbawa dinilai sebagai daerah paling kondusif bersama 43 kabupaten dan kota se-indonesia. Suasa kondusif ini, bukan hanya peran pemerintah tapi juga peran masyarakat yang ikut mendukung suasana kondusif.

Sumbawa bersama 43 kabupaten dan kota se-indonesia adalah daerah kondusif, tidak sampai disitu saja, penilaian tata kelola keuangan juga dinilai bagus, ketimbang daerah lain di indonesia.

Selanjutnya, Bupati Sumbawa menyitir pendapat mendagri yang mengatakan bahwa saat ini ada 168 kebupaten dan kota di indonesia yang hampir bangkrut, delapan sudah dinatakan bangkrut (collaps).

Kami bersyukur Sumbawa masih bagus, kata beliau, bahwa penggunaan dana APBD Sumbawa hampir seimbang 51% digunakan belanja rutin aparatur dan 49% untuk kegiatan  pembangunan.

Sisi lain, ada daerah di indonesia ini yang pengelolaan dana APBD nya tidak seimbang. Artinya, dengan APBD sebesar 1,2 triliun, yang digunakan untuk belanja rutin aparatur sebesar 1,2 triliun, sedangkan sisanya untuk kegiatan pembangunan didaerah.

Sabtu, 30 Juli 2011

PUSKESMAS RHEE MEMERLUKAN PEMAGARAN

Sejumlah Puskesmas yang ada diKabupaten Sumbawa membutuhkan pemagaran. walaupun hal ini dilakukan secara bertahap sekalipun, karena hal ini sangat penting guna menghindari adanya hal - hal yang tidak diinginkan hal ini disampaikan oleh Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, bapak Syamsul Karnaen salah satunya yaitu Puskesmas Rhee Kecamatan Rhee.

Melihat keadaan puskesmas Rhee yang sampai saat ini masih menggunakan pagar bambu  hasil dari kepedulian masyarakat Kecamatan Rhee yang dilakukan secara swadaya, dan sampai tahun 2011 sudah dalakukan dua kali pemagaran karena usia pagar bambu hanya bertahan setahun, pemagaran ini sangat penting dilakukan untuk menghindari ternak keluar masuk halaman puskesmas yang bisa merusak fasilitas yang ada  dan karena alasan inilah agar puskesmas perlu segera dipagar.

Menurut Pak Syansulkarnaen anggaran DAK tidak memungkinkan untuk dilakukan pemagaran sebab juknisnya tidak membenarkan hal itu sehingga perlu dianggarkan melalui APBD Kabupaten walaupun pemagaran dilakukan secara bertahap.mengingat keterbatan anggaran keuangan daerah.

Peran Strategis Media sebagai Sarana Informasi Publik

Peran Media sangat strategis dalam menyampaikan informasi kepada publik, hal ini diungkapkan wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan saat membuka secara resmi kegiatan media gathering sumbawa di GOR Mampis Rungan.

Kegiatan media Gathering yang ke empat sejak 2006 lalu kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang menjalin silaturrahmi antara wartawan, PT. NNT dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan kegiatan didanai oleh PT. NNT. Acara ini dihadiri oleh Kepala BPM-LH Kab. Sumbawa, Bagian Humas Pemda dan Humas DPRD Kab. Sumbawa, PWI Cab. Sumbawa.

Dalam acara ini PWI Cab. Sumbawa menyerahkan bantuan berupa bak sampah organik/unorganik kepada pemerintah daerah yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa. Dalam kesempatan ini wakil Bupati Sumbawa menyampaikan terima kasih kepada wartawan atas kepedulian terhadap Kab. Sumbawa, karena pembangunan Kab. Sumbawa bukan saja menjadi tugas pemerintah tetapi menjadi kewajiban semua pihak.

Hal ini bisa kita wujudkan melalui kontribusi media yang nyata dan mampu menginplementasikan dalam berbagai kegiatan dan membangun komunikasi dengan baik sesuai dengan budaya dan karakter masyarakat.

Kamis, 28 Juli 2011

Karna Pantai GOA, Sumbawa Jadi Wilayah Percontohan

Walau kelihatan kurang sempurna dalam penataannya. Pantai Goa nampaknya diakui sebagai kawasan pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi daerah. Sehingga, pemerintah pusat menyatakan bahwa wajar Sumbawa sebagai wilayah percontohan sentra produksi perikanan. Sebab, mampu membuat model-model kawasan yang dapat meningkatkan perekonomian.

Kepada kami (salah seorang anggota kampung media Anginrenas) Kepala Dinas kelautan dan perikanan Sumbawa mengatakan, pola pengembangan kawasan seperti dipantai Goa yang sekarang dikembangkan oleh pusat. Karena dengan pembangunan kawasan yang seperti ini, artinya sumbawa telah mengembangkan pusat pertumbuhan perekonomian yang baru didaerah.

Direktur prasarana perikanan budi daya dari kementerian kelautan dan perikanan sudah datang meninjau ke Pantau Goa. Mereka mengatakan Sumbawa wajar sebagai wilayah percontohan sebagai kabupaten sentra produksi perikanan. Karena sudah mampu membuat model-model. terangnya."


Supaya diketahui bahwa, Sumbawa selain memiliki kawasan budidaya dan kawasan terpadu yang dapat menjadi kebanggaan bagi daerah, untuk mempercepat  peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Jelang Ramadhan Galakkan Bersih-bersih

Kecamatan Rhee gelar aksi gotong royong bersih kubur. Kegiatan sosial ini dilakukan serempak dipemakaman yang ada diwilayah kecamatan rhee dimasing-masing desa.


Kegiatan yang melibatkan hampir ratusan orang ini, selain sebagai ajang silaturrahmi juga sebagai wujud kepedulian sosial warga kecamatan rhee.

Kegiatan sosial ini, merupakan kegiatan sosial rutin dilakukan menghadapi ramadhan menuju puasa yang sempurna.

Disisi lain Bpk. Camat Rhee juga menyarankan agar didalam bulan suci ramadhan agar bersih dari suara petasan dan mercun supaya tidak mengganggu orang yang sedang sholat tarawih dengan memperketat petugas keamanan dalam mengawasi proses ini.

foto kegiatan gotong royong

Parkir Kendaraan Depan RSUD Ilegal

Terjadinya kemacetan lalu lintas didepan Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa, dikeluhkan para pengguna jalan karena parkir kendaraan roda dua yang menyebabkan jalan tersebut menjadi amburadul.

Maka terkait dengan adanya parkiran didepan RSUD Sumbawa tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Kominfo Sumbawa mengatakan bahwa parkir didepan RSUD tersebut ilegal, sehingga jika menjadi tanggungjawab Dishubkominfo. Karena petugas parkir tersebut bukan pungutannya diberikan kepada daerah, malainkan untuk pribadi.

Rabu, 22 Juni 2011

Jalan Rusak, Warga 3 Dusun Gelar Aksi Blokir

Ratusan warga dari Pamunga, prode 2 dan prode 3 Kecamatan plampang, terpaksa melakukan pemblokiran jalan penghubung dari ibukota kecamatan menuju tiga dusun tersebut. Selain itu warga juga menanam pohon pisang dan ubi di sejumlah titik jalan yang rusak mengakibatkan arus transportasi termasuk truk pengangkut jagung macet total dari pukul 09.00 hingga pukul 16.00 wita.

Salah seorang pentolan aksi Handika mengatakan aksi masa ini dilakukan karena selama ini kondisi jalan di wilayah tersebut tidak mendapat perhatian pemerintah. Padahal keberadaan jalan itu merupakan urat nadi ekonomi masyarakat. "kami sudah jenuh dengan kondisi ini, perbaikan jalan adalah harga mati", tegasnya.

Ia menjelaskan selama ini banyak pengusaha yang berduyun-duyun mencari hasil bumi di Kecamatan Labangka, akibatnya jalan menjadi rusak dan berlumpur. Kondisi ini menghambat proses pemasaran hasil panen yang membuat pendapatan petani menurun. "jika masih tidak memperhatikan masalah ini kami tetap menggelar aksi demo. katanya.

Keluhan yang sama datang dari Ketua Ojek Jaran Pusang, Abdul Paki. Ia menambahkan bahwa akibat kerusakan jalan itu desanya menjadi terisolir. "Jangankan roda empat, roda dua pun tak sanggup melewati jalan ini, tegasnya.

Sementara itu anggota DPRD asal Plampang M. Thalib SH mengakui rusaknya jalan itu dan pihaknya telah beberapa kali turun ke lokasi. Beberapa bulan yang lalu ungkap Thalib, jalan tersebut telah dikerjakan secara swakelola oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Karena dinilai tidak berkualitas dan memperparah kondisi jalan, sempat dilakukan protes.

Minggu, 19 Juni 2011

DESA MATE MEGA KECAMATAN ALAS BUTUH PERBAIKAN INFRASTRUKTUR

Desa Mate Mega Kecamatan Alas merupakan kawasan penghasil kopi di kecamatan Alas namun beberapa tahun ini akses jalan untuk mengangkut kopi masyarakat terputus akibat longsor, jalan satu-satunya menuju desa tersebut tidak bisa dilewati oleh masyarakat.
Hal ini mendapat perhatian khusus dari salah seorang anggota DPRD Kab.Sumbawa dapil IV M.SAAD, S.AP.
menurut M.Saad produktifitas pertanian tidak bisa berjalan lancar, dulu hasil produksi pertanian khususnya kopi dapat diangkut dengan kendaraan namun sekarang harus dipikul akibat jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan akibat longsor.terkait persoalan tersebut sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan mendapat respon yang sangat baik dan berjanji akan turun langsung kelapangan untuk melihat dan mengestimasi anggaran, walaupun sampai saat ini Dinas PU belum belum merealisasikannya.
Sementara masyarakat desa Mate Mega mengharapkan simpati dari pemerintah daerah agar mau menurunkan alat berat untuk mengeruk tanah yang memutus akses jalan dan masyarakat bersedia menanggung bahan bakar alat tersebut.
M.Saad mengatakan bahwa persoalan ini kecil bagi pemda namun asas manfaat yang dirasakan oleh masyarakat setempat sangat besar karena menyangkut kebutuhan dan perekonomian masyarakat desa Mate Mega.

Senin, 06 Juni 2011

Forum Pemuda Lenangguar Protes Rekrutmen Proyek Dodo

Pemuda Kecamatan Lenangguar yang tergabung dalam Forum Perjuangan RAkyat Lingkar Tambang (FPRLT) menolak syarat rekrutmen tenaga kerja proyek eksploitasi Blok Dodo. Warga meminta syarat ijazah minimal SMP ditiadakan. Protes warga tersebut disampaikan dalam shering dengan DPRD Kab. Sumbawa.

Menurut pemuda dikecamatan lingkar dodo tambang tersebut, peniadaan syarat ijazah itu memberi kesempatan luas kepada masyarakat untuk bekerja diproyek yang sempat terhenti 2006 lalu. Sebelumnya, protes senada disampaikan warga Kecamatan Ropang.

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD H. Parhan Bulkiah SP yang menerima warga mengatakan, syarat tersebut merupakan kebijakan perusahaan.

Namun untuk warga yang tidak memiliki ijazah harus memiliki solusi, misalnya program pemberdayaan dibidang pendidikan untuk menaikkan kualifikasi pendidikan. "Rekruitmen tenaga kerja bukan hanya sekarang. Karena itu harus ada program, misalnya perusahaan memfasilitasi Paket A, Paket B bagi warga yang belum memiliki ijazah:. paparnya.

Diharapkan juga ada campur tangan disnakertrans untuk melakukan pelatihan kompetensi masyarakat. kalau semua ini terealisasi, warga lingkar tambang tidak lagi menjadi penonton. Warga juga tidak hanya menjadi buruh kasar.

Jumat, 03 Juni 2011

anginrenas_komunitas: HAKEKAT DUNIA

anginrenas_komunitas: HAKEKAT DUNIA

HAKEKAT DUNIA

Dunia merupakan tempat dimana para mahluk Allah bertempat tinggal, dihidupkan dan dimatikan sebelum untuk menjalani kehidupan akhirat.

Dunia merupakan tempat persinggahan yang sifatnya hanya sementara untuk kemudian dilanjutkan dangan kehidupan yang kekal abadi yaitu di akhirat.

Oleh karena itu sebelum kita menuju kehidupan yang kekal abadi, didunia inilah kita harus terlebih dahulu mempersiapkan bekal dengan memperbanyak amal perbuatan keajikan atau amal perbuatan yang mulia agar kelak diakhirat nanti kita memenuhi kebahagiaan.

Tidak jarang orang dunia ini termakan oleh tipu daya dan rayuan dunia yang begitu manis dan menghanyutkan, sehingga mereka senantiasa berjalan dimuka bumi ini dengan layak sombong dan angkuh. Berbuat kezaliman disana sini demi mengumbar hawa nafsu serta senantiasa diperbudak oleh dunia dan menganggap bahwa kehidupan didunia adalah kehidupan yang hakiki.

saudaraku...
Jangan bangga berkulit putih krn kulit terakhir kt adalah tanah liat
Jangan bangga dgn rumah bagus dan mewah krn rumah terkhir kt adalah kuburan
Jangan bangga dgn baju bagus krn baju terakhir kt adalah kain kafan
Jangan bangga dgn mobil dan motor karna kendaraan kt yg terakhir adalah keranda..

TAKABBALALLHU MINNA WAMIN KUM..

Kamis, 02 Juni 2011

SOSIALISASI TENTANG CTU(CONTRACEPTION TECHNOLOGY UPDATE)/TKT (TEKHNOLOGI KONTRASEPSI TERKINI) DAN SOSIALISASI MANAJEMEN BBLR

Sosialisasi tentang CTU(Contraception Technology Update)/TKT (Tekhnologi Kontrasepsi Terkini) dan sosialisasi manajemen BBLR di aula PKM Rhee
Sosialisasi ini merupakan hasil pelatihan salah satu Bidan Puskesmas Rhee di Kabupaten (BBLR) dan di Propinsi (CTU) yang di sosialisasikan kembali di Puskesmas dengan petugas kesehatan lain sehingga ilmu yang di terima, dapat di bagikan ke petugas lain dan dapat di terapkan di lapangan/pasien. Adapun sosialisasi manajemen BBLR (bayi berat lahir rendah) lebih ditekankan pada penangannya lebih intensif daripada bayi normal karena BBLR rentan dengan berbagai macam penyakit, dan membutuhkan kehangatan, pemberian nutrisi dan mencegah infeksi.ketiga kebutuhan ini pada BBLR dapat dipenuhi dengan perawatan teknologi tepat guna yanb bisa dilakukan dirumah oleh orang tuanya. Upaya menurunkan angka kejadian dan angka kematian BBLR akibat komplikasi seperti aspeksia, infeksi, hipotermi, hiperbilirubin yang masih tinggi, sehingga diharpkan bidan yang menjumpai kasus BBLR dapat menangani kasus BBLR sesuai dengan manajemen BBLR dengan baik dan benar, dan kepada petugas kesehatan lain dapat menyebarkan pengetahuannya kepada keluarga mengenai penanganan BBLR menggunakan cara yang mudah dan sederhana. Begitu juga dengan sosialisasi CTU diinformasikan kembali kepada bidan yang ada di puskesmas tentang CTU yang dirancang untuk menyiapkan petugas kesehatan agar mampu memberikan pelayanan keluarga berencana yang efektif dan berkualitas. Penggunaan istilah tekhnologi terkini tidaklah identik dengan penggunaan peralatan canggih yang mahal tetapi diartikan sebgai sebagai tekhnologi tepat guna dan sesuai untuk institusi pelayanan dengan sumberdaya terbatas, dilaksanakan oleh petugas yang kompeten dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat atau keluarga yang membutuhkan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas.adapun metode kontrasepsi yang dipraktikan dalam sosialisasi ini sesuai dengan hasil pelatihan adalah implant dan AKDR baik AKDR standar maupun AKDR pasca plasenta yaitu memasang IUD/AKDR setelah plasenta lahir.sehingga tujuan akhir yang ingin dicapai dalam sosialisasi ini yaitu untuk menyiapkan petugas pelaksana KB yang kompeten seperti harapan pada pelatihan.

MONEV (MONITORING EVALUASI) DESA SIAGA DAN BIDAN DESA DI UPT PUSKESMAS RHEE

Monev (Monitoring Evaluasi) Desa Siaga dan Bidan Desa di UPT Puskesmas Rhee.
Monev ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana Program Desa siaga berjalan di Desa dan kendala apa yang di temukan, sehingga dapat di ambil solusi yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi, dan Desa siaga dapat berjalan sesuai dengan harapan pemerintah,terutama kegiatan 5 sistem Desa siaga ( pencatatan dan pemantauan, transportasi dan komunikasi, donor darah, pendanaan, dan informasi KB). Dan dari hasil monev Desa Siaga di 4 desa yang ada  dapat diambil kesimpulan bahwa masih banyak yang perlu dibenahi terutama pengurus Desa Siaga karena banyak yang tidak aktif dan tidak berada di desa karena berbagai factor sehingga perlu adanya penyegaran pengurus kembali, begitu juga dengan masing-masing seksi yang ada di pengurus Desa Siaga masih ada yang belum mengerti tentang tugas dan fungsinya sehingga  Desa  meminta pembinaan kembali untuk Desa Siaga, begitu juga dalam monev Bidan desa,dengan monev, Puskesmas dapat mengetahui sejauh mana peran Bidan Desa dalam partisipasi dengan masyarakat,pencatatan pelaporan bidan Desa apakah terdapat hambatan,target PWS-KIA yang belum tercapai apa kendalanya dan apa solusinya sehingga ke depan bidan Desa dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya, begitu juga dengan bangunan Polindes apakah masih layak huni.dan dari hasil monev Bidan Desa dapat diambil kesimpulan bahwa masih ada bidan yang keliru dalam membuat grafik PWS-KIA, masih ada Desa yang target tidak tercapai.

Senin, 23 Mei 2011

PROGRAM BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) UPT PUSKESMAS RHEE

1.      UPAYA KESEHATAN IBU ANAK (KIA) DAN KELUARGA BERENCANA
Sejak diluncurkan Dana BOK  di Kabupaten Sumbawa berbagai kegiatan kesehatan telah banyak dilaksanakan oleh masing-masing program yang ada di Puskesmas begitu juga dengan Puskesmas Rhee salah satunya adalah Program KIA. Dari berbagai kegiatan kunjungan pada sasaran baik bayi, balita, ibu  hamil, ibu nifas terutama kasus-kasus resiko tinggi dengan adanya dana Bok ini sangat membantu kegiatan di Puskesmas terutama dalam mengejar target dan dapat mendeteksi secara dini resiko-resiko tinggi yang terjadi baik pada ibu hamil, ibu nifas maupun pada bayi balita, sehingga dapat membantu dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Begitu juga dengan kegiatan sosialisasi dengan masyarakat, banyak manfaat yang dapat diambil oleh masyarakat terutama dalam peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak. Salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam masyarakat adalah “ Kelas Ibu” di tiap Desa, dengan sasaran ibu hamil, dimana dihadiri oleh 10 ibu hamil dalam 1 kelas ibu yang dibagi menjadi 3 kali pertemuan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan, persalinan dan perawatan anak. Adapun pertemuan dibagi menjadi 3 kali pertemuan .

Senin, 25 April 2011

RESES

RESES ANGGOTA DPRD KABUPATEN SUMBAWA DI KEC.RHEE

Reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Kab.Sumbawa dari Fraksi PDI-Perjuangan pada hari Rabu tanggal 20 April 2011 bertempat di Aula Kantor Kecamatan Rhee Kab.Sumbawa dan dihadiri oleh Kepala Desa Se-Kecamatan Rhee, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kapolsek Rhee, Kepala SMPN I Rhee, Anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan antara lain : Mustami H.Hamzah, B.Sc, SH, L.Budi Suryata, SP, Abdul Mukarif SH, dan Ketua DPAC PDI Perjuangan Kecamatan Rhee H.Ahmad Muhammad.
 
Kegiatan yang dimulai dari pukul 09:00 wita tersebut diawali oleh sambutan oleh Bapak Sekretaris Kecamatan Rhee Bapak H.Abdul Muis, S.AP, dalam sambutannya menyampaikan sekilas tentang Kecamatan Rhee dan menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim reses yang diketua oleh bapak Mustami H. Hamzah tak lupa pula bapak sekcam Rhee  berharap agar kegiatan reses yang dilakukan oleh anggota dewan dapat menjadi wadah antara masyarakat dengan wakil rakyat yang ada di Dewan.
 
Bapak L.Budi Suryata SP dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari reses untuk mengetahui semua aspirasi yang ada di masyarakat yang belum terakomodir pada APBD Tahun 2011 dan akan menjadi prioritas pada APBD Perubahan tahun 2011 ataupun APBD Tahun 2012.

Sedangkan Bapak Mustami H.Hamzah B.Sc, SH mengatakan dalam reses ini    berguna menyerap aspirasi masyarakat hal ini dilakukan karena sering terjadi disaat anggota dewan sudah duduk di DPR sering lupa apa yang mereka janjikan saat - saat kampanye, sementara banyak persoalan dalam masyarakat yang tidak pernah sampai di dewan, hal ini pula yang mendorong anggota Dewan turun langsung untuk memadukan keinginan yang ada didalam masyarakat dengan yang ada didewan sehingga ada titik temu dan dapat terwujud kesinambungan pembangunan.

Dalam kesempatan tersebut banyak persoalan dalam masyarakat yang diutarakan baik oleh Kepala Desa, maupun oleh masyarakat sendiri dan berharap agar reses yang dilakukan bukan hanya sekedar kegiatan semu tanpa ada tindak lanjut agar tidak sia-sia sebagai wujud tanggung jawab wakil rakyat kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut ditutup dengan do'a bersama.

Sabtu, 09 April 2011

85 hektar Lahan Produktif Terancam Punah

Reban Kope / Bendungan Kope

      Sekitar 85 hektar lahan produktif yang berada di wilayah Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa yang mengairi lahan persawahan Desa Sampe dan Desa Rhee Loka semakin hari semakin memprihatinkan, pondasi talud penahan air hanyut dibawa banjir bandang pada tanggal 1 April 2011 lalu, sedangkan saat ini padi dalam keadaan bunting dimana masa ini padi sangat-sangat membutuhkan air, apa bila tidak terairi dengan baik maka akan terancam gagal panen saat ini dan selamanya.
       Ditahun 2006 dan 2008 pernah ada perhatian pemerintah kabupaten untuk memperbaiki namun sudah hanyut ditelan banjir. Sekarang ini masyarakat Desa Sampe dan Desa Rhee Loka masih mengharapkan bantuan yang sama dengan rancangan yang lebih sempurna seperti yang dikatakan oleh Bpk. Basori staf kantor Camat Rhee yang membidangi hal ini melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kab. Sumbawa.
        Saat ini untuk mengatasi permasalahan sementara masyarakat mulai bergotong-royong dengan peralatan seadanya dengan tujuan air bisa masuk untuk mengairi padi yang sedang bunting walaupun tidak bisa maksimal.

Foto Kondisi Bendungan Kope.



By. Firman (Anginrenas_komunitas)