Jumat, 16 November 2012

BANSOS Pembangunan Tembok Keliling Lapangan Desa Rhee Loka

Pembangunan tembok keliling lapangan sepak bola Desa Rhee Loka Kecamatan Rhee atas bantuan Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa sebesar Rp. 119.000.000 dan swadaya masyarakat sejumlah Rp. 23.000.000 yang sedang dikerjakan oleh kelompok masyarakat setempat yang diketuai oleh Sdr. Syamsuddin Adam sangat antusias untuk menyelesaikan pekerjaan ini hingga 60 hari kalender sejak bulan oktober hingga bulan desember mendatang.

Bpk. Syamsuddin. HS selaku Kepala Desa Rhee Loka mengatakan bahwa sangat gembira dengan adanya bantuan ini disertakan dengan dukungan masyarakat baik itu berupa gotong royong dll. Tentunya bantuan ini tidak akan terrealisasi kalau tidak ada peran aktif kepada desa dan lembaga desa yang ada di Desa Rhee Loka seperti BPD dan LPM atas apa yang menjadi prioritas pekerjaan lanjut Pak Kades.

Selasa, 23 Oktober 2012

SOSIALISASI RANCANGAN PERDA KABUPATEN SUMBAWA DI KECAMATAN RHEE


Sosialisasi rancangan perda Kabupaten Sumbawa Tentang Pajak Bumi Bangunan dan Pengaturan lalu lintas ternak dan atau bahan asal ternak yang dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2012 di aula Kantor Kecamatan Rhee yang dihadiri oleh bapak Camat Rhee H.Abdul Muis, S.AP, bapak Kapolsek Rhee bapak I Made Kandra, Kabag Hukum yang diwakili oleh Kasubbag Peraturan perundang-Undangan bapak Lukman Bayu Warsa, SH, bapak Drh.Ahmad Rusman Kasi Pencegahan dan pemberantasan penyakit Hewan (Disnak) dan bapak H.Zulfikar Kurniady, SE,MM Kasi Perhitungan dan penetapan pendapatan daerah, Kepala Desa, tokoh masyarakat dan pemuda.
Dalam acara tersebut bapak Camat Rhee dalam sambutannya mengharapkan dengan adanya sosialisasi rancangan perda dapat memberi pemahaman kepada masyarakat agar dapat ambil bagian dalam pembuatan perda dengan jalan memeberikan masukan-masukan, sementara itu pak Lukman Bayu sedikit menjelaskan bahwa regulasi kebijakan saat ini bahwa PBB menjadi PAD yang dimanfaatkan oleh daerah untuk kesejahteraan masyarakat, pada kesempatan yang sama Drh.Ahmad Rusman mengatakan bahwa semua ternak yang dijual keluar harus mengetahui Camat dan ternak yang bisa dibawa keluar harus sudah memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dan khusus ternak lomba bila keluar daerah harus ada ijin dari perkumpulan, dan saat sosialisasi tersebut H.Zulfikar juga memberikan penjelasan masalah penyusunan perda dan mengatakan bahwa filosofi penyusunan perda yaitu pendekatan pelayanan pada masyarakat, seperti pengurusan SPPT dulu menjadi kewenangan pusat tapi sekarang menjadi kewenangan daerah dan diharapkan dapat memperkecil masalah yang timbul dan dapat meminimalisir masalah seperti ; SPPT ganda dan SPPT tanpa obyek.dalam acara sosialisasi diadakan sesi tanya jawab dengan peserta sosialisasi yang mendapat respon yang sangat baik dari semua peserta.

Diakhir acara tersebut pak Lukman Bayu Warsa SH, mengatakan bahwa hajat dari pertemuan ini adalah untuk menghimpun masukan dari masyarakat sebagai bahan untuk perbaikan perda, oleh karena itu sumbang saran dan masukan dari masyarakat sangat penting.

Kamis, 04 Oktober 2012

Impian Jadi Kenyataan

Akhirnya P3A Tutu Gama mendapat hadiah 1 unit Handtraktor dari dinas Pertanian Provinsi NTB pada tanggal 10 September 2012 yang diterima langsung oleh Ketua P3A Tutu Gama yaitu Bapak Syafruddin. AL di Mataram.

Mesin tersebut akan diperguanakn oleh kesejahteraan petani diwilayah kec. Rhee.

Ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada Bpk. Gubernur NTB atas perhatian beliau yang sangat memperhatikan petani. terutama telah menyelenggarakan lomba P3A dan GP3A tersebut melalui dinas pertanian Provinsi Nusa Tanggara Barat.

79 hektar tanah terlantar di Rhee

KM. Anginrenas. Pada hari ini kamis tanggal 4 oktober 2012 bertempat di kantor DPRD Kab. Sumbawa di ruangan Komisi I DPRD yang dihadiri oleh anggota Komisi I, Kabag Pemerintahan, Dinas Pertanahan, Dinas Aset, Serikat Petani Indonesia (SPI) dan seluruh Petani mantan pemilik lahan.
Bertemu membahas masalah tanah terlantar sejak tahun 1988 hingga kini, pada tahun 1988 lalu dikuasai oleh PT. Multi Mina Mertasari melalui kekuasan pemerintah daerah sumbawa dengan dibentuk tim 9 dari berbagai unsur termasuk Mantan Bupati Sumbawa (Drs. Madelau ADT) dan Mantan Camat (Usman) dll.
Menurut salah seorang ahli sejarah Bpk. H. Hasbullah. HS mengatakan bahwa dulu pada tahun 1988 proses pembebasan lahan tersebut sangat rumit karena pateni tidak mau menjual tanahnya sedangkan tim 9 tetap memaksa dengan mengatakan bahwa "dijual atau tidak dijual tanah ini tetap kami ambil atau kamu PKI kalau tidak mau menjual tanah ini karena kalian tidak mendukung pembangunan". kata-kata ini yang selalu terngiang ditelinga para petani rhee.
Dari tahun 1988 hingga tahun 2012 ini tanah tersebut terlantar. Maka pada pertemuan tersebut para pihak yang menghadiri pertemuan tersebut memberikan angin segar bahwa pada tahun 2014 bulan nopember mendatang masa Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah tersebut berakhir. Dan tanah tersebut akan dikembalikan kepada Masyarakat pemilik semula.

Jumat, 14 September 2012

RAPAT POLA TANAM P3A TUTU GAMA RHEE

Pengaturan Pola Tanam di setiap Musim Tanam atau biasa di singkat dengan MT I, MT II, MT III, dan saat ini memasuki MT III itu berarti pengaturan tanaman apa yang harus disepakati untuk ditanam.
Biasanya pada tahun-tahun sebelumnya pola tanam pertama atau MT I : Padi MT II : Padi MT III : Palawija tetapi pada tahun 2012 ini MT III P3A Tutu Gama bersama dengan patani sepakat untuk menanam Padi. itu artinya P3A bersama pembantu P3A yaitu Malar harus bekerja keras untuk mengatur air agar tidak terjadi perebutan air.
Luas wilayah kerja P3A Tutu Gama Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa seluas 66 Hektar.
P3A Tutu Gama pada tahun 2012 ini mendapat juara I tingkat Kabupaten dan juara II tingkat Provinsi adapun hadiah yang diperoleh adalah sebuah Handtraktor bermerk Yarmar Bromo.
Kedepan P3A akan berkerja keras bagaimana caranya untuk lebih memajukan petani dalam bidang pertanian. dengan susunan pengurus :
Ketua : Syafruddin. AL
Sekretaris : Edy Firmansyah
Bendahara : H. M. Ikhsan
anggota sebanyak : 75 orang

Rabu, 30 Mei 2012

GERAKAN BBGRM (Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ) DI KECAMATAN RHEE


Dalam upaya untuk menggelorakan gerakan gotong royong guna mendorong peran aktif masyarakat dalam pembangunan. "Gotong royong menjadi sistem nilai, untuk menyatukan gerak langkah guna memberdayakan masyarakat dari tingkat desa hingga nasional.
Sehubungan dengan tujuan dari kegiatan BBGRM (Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat ) bapak Camat Rhee H.ABDUL MUIS, S.AP melakukan kegiatan Gotong Royong bersama masyarakat Desa  Rhee Loka di lokasi jalan Baru yang menghubungkan desa Rhee dengan Desa Rhee loka, dalam kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Bapak Kapolsek Rhee bapak I Made Kandra dan Bapak Kepala Desa Rhee Loka Bapak Syamsuddin..
Dalam kegiatan itu pula bapak Camat Rhee sangat mengaharapkan kepada semua lapisan masyarakat yang ada diwilayah Kecamatan Rhee agar tetap melestaraikan budaya gotong royong sebagai salah satu wujud rasa perduli dan kebersamaan  diantara warga masyarakat.

PEMANFAATAN LIMBAH HEWAN TERNAK SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Di saat masyarakat kesulitan mendapatkan minyak tanah ternyata Limbah dari kotoran hewan yang selama ini hanya digunakan sebagai pupuk kandang /kompos dapat menjadi alternatife sumber energi.
Seiring mulai dikembangkannya energi “BIO  GAS” yang berbahan baku utama kotoran hewan seperti sapi dan kerbau, energi bio gas yang diuji coba di rumah bapak Lalu Nujum  dusun Rhee Beru desa Rhee kecamatan Rhee,menurut bapak Lalu Nujum pada saat pengisian pertama kotoran ternak sebanyak 15 Kereta ARTCO ( setara dengan kurang lebih 150 kg) dan dicampur dengan air sampai tangki penampung penuh dan energy yang dihasilkan dapat bertahan selama 1 ( satu ) minggu dengan menggunakan 1 ( satu ) buah kompor gas.
pembangunan infrasrtukur pendukungnya berbiaya sekitar Rp 6-7 juta, dan dalam ujicoba ini merupakan bantuan dari Dinas Peternakan Kabupaten Sumbawa.
Dengan biogas ini, bisa menghemat karena tidak lagi membutuhkan minyak tanah untuk memasak di dapur, dengan rincian 4 liter minyak tanah per hari atau kurang lebih 120 liter per bulan. Itu berarti kebutuhan bulanan minyak tanah keluarga setara Rp 420.000" jelas bapak Lalu Nujum.

Sabtu, 26 Mei 2012

SMA Negeri 1 Utan Lulus 100%

Pada hari Sabtu, 26 Mei 2012 saat siswa kelas III SMA Negeri 1 Utan menerima hasil ujian dinyatan 100% lulus semua, penerimaan amplop kelulusan dilakukan di kantor desa masing-masing.

Semarak kelulusan siswa-siswi dirayakan secara meriah dijalan raya dan kawal oleh petugas kepolisian agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, rute perjalanan mereka adalah dari Kecamatan Utan Hingga ke Kecamatan Rhee pawai tersebut diperkirakan sebanyak 80 sepeda motor, dengan suka cita para siswa berteriak penuh gembira.

Sama dengan kondisi tahun lalu 2011 siswa SMA Negeri 1 Utan lulus 100% menurut kepada sekolah Drs. Abdul Muis sangat bersyukur dengan kelulusan para siswa dan berharap semoga terapan proses dalam seleksi kelulusan ujian sama dengan tahun ini demikian tegas Drs. Abdul Muis selaku kepala sekolah.

Kamis, 17 Mei 2012

Diklat YHSGD di Kab. Sumbawa




Diklat yang diadakan oleh Yayasan Haji Sabih Goenadjaya Diekoesoemah (YHSGD)  Kabupaten Sumbawa pada tanggal 8 s/d 10 Mei 2012 lalu yang di buka oleh Pejabat yang mewakili Bupati Sumbawa dalam hal ini Kabag Humas. Karena Bupati Sumbawa pada saat yang bersamaan berada di luar negeri.





Diklat yang dihadiri oleh 528 pengurus Kecamatan dan Pengurus Desa atau biasa di sebut (PPTK Kecamatan/Desa) yang diadakan di SMKN 1 Sumbawa dan dihadiri langsung oleh ketua Provinsi Kasman Jafar. SH. Sangat mengundang antusias PPTK untuk mendengar penjelasan ketua provinsi yang mana program YHSGD ini adalah dibagi menjadi beberapa program diantaranya adalah Kemitraan dan Penkesra.





YHSGD akan membantu Kaum Duafa, Nelayan, Kios, Petani, Perikanan dll. Yang membutuhkan bantuan

Minggu, 06 Mei 2012

TRADISI MASYARAKAT SUMBAWA

 Ada tradisi menarik dari adat istiadat masyarakat Sumbawa diantaranya adalah pada saat Gunting Bulu atau Gunting Rambut dan Aqiqah. 

Adapun tahapan-tahapan dalam acara Aqiqah itu adalah setelah membaca berzanji maulid kemudian tradisi menggunting rambut dengan filosopi membuang rambut saat dirahim dan akan tumbuh rambut baru. 

Setelah itu yang menarik adalah MARAMAT (bhs. sumbawa) dengan artian menghilangkan segala macam penyakit dan siap menghadapi masa dewasa dan dunia yang luas ini.

Jumat, 04 Mei 2012

SELEKSI MTQ TINGKAT KECAMATAN RHEE

Persiapan menghadapi lomba MTQ Tingkat Kabupaten Sumbawa pada akhir bulan Mei 2012. maka Kecamatan Rhee mempersiapkan dengan mengadakan seleksi tingkat Kecamatan Rhee dari tanggal 1 s/d 4 Mei 2012. 
Pelaksanaan seleksi ini lebih mengutamakan untuk melatih para peserta supaya dapat memilih yang terbaik dari yang baik, agar target yang dicapai dalam MTQ tingkat Kabupaten nanti bisa tercapai seperti yang di katakan oleh Bpk. Camat Rhee dalam sambutan beliau.
Ada beberapa mata lomba yang diadakan oleh panitia yaitu Musabaqah Tilawatil Qur'an, Fahmil Qur'an, Penghapalan dari 1 juz s/d 30 juz, tartil qur'an hingga hiasan mushab. 
Dana alhamdulillah hingga berakhirnya acara seleksi ini mencapai sebuah keputusan yang cukup menggembirakan, karena menurut pihak panitia dari tahun ke tahun selalu ada peningkatan dari para peserta lomba ini artinya minat dari para guru TPQ dan muridnya sangat serius menanggapi acara ini, demi tercapainya sebuah generasi yang berkuaslitas dan agamis di masa depan.

Minggu, 29 April 2012

Lomba P3A dan Gabungan P3A se-Kabupaten provinsi NTB yang dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 25 April 2012 lalu yang dibuka secara resmi oleh Setda Prop. NTB sangat bermanfaat bagi pengurus p3a untuk memjadikan petani yang mandiri dan berdaya saing.
dari hasil lomba tersebut yang masuk dalam nominasi antara lain :
P3A Tutu Gama Desa Rhee Kec. Rhee Sumbawa, P3A Lombok Barat, P3A Kalate Bima.
adapun untuk Gabungan P3A adalah : GP3A Kadindi, GP3A Loteng dan GP3A Lombok Barat.
Menurut dewan juri minggu depan akan didatangi dewan juri untuk membuktikan apakah hasil presentasi dimataram benar atau tidak.
karena yang mendapat juara pertama akan mengikuti lomba tingkat nasional di riau.

Senin, 26 Maret 2012

JEMBATAN PUTUS, MASYARAKAT DESA SAMPE TERISOLIR


Bencana banjir yang terjadi pada hari jum’at tanggal 16 Maret 2012 lalu masih menyisakan duka khususnya bagi masyarakat  Desa Sampe pasalnya Jalan yang menghubungkan desa tersebut putus akibat diterjang banjir.
Jalan kabupaten yang merupakan akses jalan satu satunya yang menghubungkan Desa Sampe  ke kota kecamatan atau ke desa-desa lain sudah tidak bisa dilalui lagi oleh kendaraan sehingga distribusi barang kebutuhan pokok terhambat, belum lagi areal persawahan yang porak poranda dan meneyebabkan  lahan persawahan menjadi daerah aliran sungai.

Masyarakat Sampe melalui Camat Rhee memohon agar akses jalan segera mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten agar keadaan masyarakat yang sudah terisolir dapat segera diatasi dan untuk sementara masyarakat bergotong royong membuat jalan darurat agar bisa dilalui.

Jalan Putus Warga Rhee Loka Resah

Satu-satunya jalan sebagai akses dari Desa Rhee Loka menuju kecamatan putus akibat hantaman banjir bandang beberapa hari yang lalu, wargapun berusaha bersama-sama gotong royong supaya jalan yang putus bisa terpakai sementara dengan menggunakan kayu dan papan-papan.

Namun sampai dengan hari ini selasa 27 maret 2012 ini, kondisi jalan tersebut mulai rusak kembali akibat dilalui oleh mobil yang mengangkut hasil panen petani karena saat ini masyarakat kecamatan rhee mulai panen padi dan jagung.

Menurut menanggapi jalan tersebut kepala desa rhee loka mengatakan bahwa rencana kedepan jalan tersebut akan dialihkan ke arah lain untuk menghindari banjir datang lagi. namun demikian kami akan berusaha untuk menghalau banjir dengan memasang tanggul dibibir sungai sehingga kerusakan tidak melebar kemana-mana lanjut kades.

Senin, 19 Maret 2012

TANAH LONSOR MENGAKIBATKAN JALAN UTAMA 3 KM MENGALAMI KEMACETAN

Pada hari Sabtu tanggal 17 Maret 2012 di wilayah Kecamatan Rhee tepatnya di Desa Luk, terjadi tanah longsor yang mengakibatkan kemacetan mencapai 3 km di jalan utama menuju sumbawa besar - poto tano.

Tanah lonsor ini terjadi akibat dari derasnya hujan yang tidak henti-henti selama 9 hari 9 malam, beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melalui jalan tersebut namun sempat terjadi antran kendaraan selama 3 jam karena menunggu alat berat dari sumbawa. menurut pak Camat Rhee Drs. H. Abdul Muis, S.AP saat kami temui mengatakan bahwa saat kami menuju ke sumbawa besar untuk meminta bantuan alat berat kepada dinas terkait yang akan dipergunakan untuk perbaikan jalan yang terputus di Desa Rhee Loka namun setelah kembali kami sudah menemui kejadian tanah lonsor tersebut.

Beruntung menurut beliau alatnya ada maksudnya tidak pekai ditempat lain karena mengingat terlalu banyak kejadian serupa sejak tanggal 9 maret hingga tanggal 17 maret tersebut.

Jumat, 09 Maret 2012

DESA RHEE DITERJANG BANJIR

 

Tepatnya tanggal 7 Maret 2012 telah terjadi banjir bandeng yang teramat dahsyat dan jauh dari perkiraan, karena tidak pernah terjadi banjir sebesar ini sebelumnya. Kalau dilihat dari berbagai macam sampah yang hanyut di bawa air adalah berupa kayu gelondongan akibat dari perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penebangan liar.

Ada sekitar  50 hektar sawah produktif diterjang banjir yang meliputu P3A Tiu Baru, P3A Penyangka Maniq dan P3A Tutu Gama. yang mana kondisi padi saat ini adalah sedang berbunga. 

Harapan masyarakat Desa Rhee Loka dan Desa Rhee Beru Kecamatan Rhee Kab. Sumbawa kepada  pihak pemerintah, baik Kabupaten maupun Propinsi saat ini adalah perketat keamanan dalam melakukan menebangan liar dan pembangunan bronjong sekaligus normalisasi sungai sepanjang 10 km.

Rabu, 29 Februari 2012

FESTIVAL SAKAYA 2012 DI UTAN

Guna menampung dan merealisasikan aspirasi komunitas petani sakaya dan untuk menggairahkan petani menanam sakaya, komunitas petani sakaya melaksanakan kegiatan " Festival Sakaya 2012 ".
kegiatan ini lahir atas prakarsa komunitas petani sakaya yang ada di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang melihat potensi besar pada komoditas buah sakaya yang banyak terdapat dan tumbuh diwilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan mempunyai nama berbeda disetiap daerah yaitu, Sakaya ( Sumbawa ), Garoso ( Bima ), Srikaya Griti ( Lombok ) dan dalam bahasa Indonesia dinamakan Srikaya.
kegiatan ini pula bertujuan untuk memasyarakatkan dan mengembangkan agribisnis tanaman buah lokal spesifik sebagai sumber pendapatan masyarakat, memotivasi petani dan penangkar buah sakaya untuk lebih kreatif dan produktif disamping sebagai ajang promosi dan apresiasi buah lokal spesifik serta pertemuan petani, pengusaha dan pakar tanaman hortikultura khususnya sakaya.
Festival sakaya 2012 ini rencananya akan dibuka dan dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian RI akan berlangsung tanggal 17-18 Maret 2012 di Kecamatan Utan dan akan diisi dengan berbagai macam lomba, kegiatan promosi, pameran, seminar dan pentas seni budaya..kegiatan ini didukung pula oleh Dinas Pertanian tanaman pangan dan hortikultura Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

Selasa, 21 Februari 2012

GERAKAN PELAYANAN KB SEHARI DI KECAMATAN RHEE


Dalam rangka meningkatkan peserta KB baru dan pembinaan peserta KB aktif  TIM Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan BKKBN Kabupaten Sumbawa, UPT Puskesmas Rhee dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Rhee  melaksanakan pelayanan KB Gratis secara serentak  diseluruh wilayah Kecamatan Rhee pada hari selasa tanggal 21 Februari 2012.
Menurut ketua tim pelayanan ibu Ir.Hj.Madiana Junaedi, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi konseling kepada pasangan usia subur yang belum menjadi peserta KB melaksanakan pelayanan terhadap peserta KB baru disamping itu dilakukan juga pelayanan ulang terhadap peserta KB aktif dan  dan pembinaan terhadap institusi yang ada di masing – masing desa yang ada di dalam wilayah Kecamatan Rhee, kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat Kecamatan Rhee terutama ibu-ibu.
Dalam kegiatan tersebut berhasil dilakukan pelayanan masing-masing mix kontrasepsi antara lain :
1.    PIL                                  :  7      orang
2.    Suntik baru                      :  39    orang
3.    Suntik ulang                     :  107 orang
4.    Implant                           :  24   orang
5.    Kondom                           :  8     orang
Total                                 185    orang

Senin, 06 Februari 2012

BANJIR BANDANG MENERJANG DESA SAMPE

Bencana datang tak pernah diundang namun sekali mereka datang tak ada satu jua yang mampu menahan, seperti halnya jembatan penghubung Desa Sampe dengan desa-desa lain dikecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa tak mampu menahan terjangan banjir yang datang setelah wilayah Desa Sampe diguyur hujan selama lebih kurang 12 jam, banjir yang datang menerjang apa saja yang ada di sepanjang jalur yang dilaluinya termasuk jembatan penghubung yang berada tepat ditengah sungai dan langsung hancur.
Jembatan yang dibangun sekitar tahun 2009 dengan dana APBD pernah  ambruk saat banjir bandang tahun 2010 lalu dan diperbaiki pada tahun berikutnya namun belum genap setahun setelah diperbaiki kini nasib jembatan tersebut harus rusak untuk kedua kalinya dan ini termasuk yang terparah sejak diperbaiki.
Setelah banjir yang terjadi pada hari jum’at tanggal 3 Februari 2012 keesokan harinya Camat Rhee Bapak H.Abdul Muis, S.AP bersama Kepala Desa Rhee Loka dan staf Kecamatan  meninjau langsung ke lokasi Kejadian, sampai saat ini akses jalan menuju Desa Sampe Lumpuh total sehingga masyarakat kesulitan untuk melakukan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena terputusnya jalur transportasi baik dari atau Menuju Desa sampe.
saat ini masyarakat terpaksa harus menyeberangi sungai dengan cara jalan kaki dan harus menghadapi resiko hanyut karena arus yang deras oleh karena itu masyarakat berharap agar kondisi ini segera dapat diatasi   dan menjadi pertimbangan pemerintah .
Menanggapi hal tersebut Camat Rhee merespon keinginan masyarakat dan melaporkan langsung kejadian tersebut ke pemerintah Kabupaten agar segera dapat memikirkan kondisi masyarakat yang ada di Desa Sampe.