Senin, 26 Maret 2012

JEMBATAN PUTUS, MASYARAKAT DESA SAMPE TERISOLIR


Bencana banjir yang terjadi pada hari jum’at tanggal 16 Maret 2012 lalu masih menyisakan duka khususnya bagi masyarakat  Desa Sampe pasalnya Jalan yang menghubungkan desa tersebut putus akibat diterjang banjir.
Jalan kabupaten yang merupakan akses jalan satu satunya yang menghubungkan Desa Sampe  ke kota kecamatan atau ke desa-desa lain sudah tidak bisa dilalui lagi oleh kendaraan sehingga distribusi barang kebutuhan pokok terhambat, belum lagi areal persawahan yang porak poranda dan meneyebabkan  lahan persawahan menjadi daerah aliran sungai.

Masyarakat Sampe melalui Camat Rhee memohon agar akses jalan segera mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten agar keadaan masyarakat yang sudah terisolir dapat segera diatasi dan untuk sementara masyarakat bergotong royong membuat jalan darurat agar bisa dilalui.

Jalan Putus Warga Rhee Loka Resah

Satu-satunya jalan sebagai akses dari Desa Rhee Loka menuju kecamatan putus akibat hantaman banjir bandang beberapa hari yang lalu, wargapun berusaha bersama-sama gotong royong supaya jalan yang putus bisa terpakai sementara dengan menggunakan kayu dan papan-papan.

Namun sampai dengan hari ini selasa 27 maret 2012 ini, kondisi jalan tersebut mulai rusak kembali akibat dilalui oleh mobil yang mengangkut hasil panen petani karena saat ini masyarakat kecamatan rhee mulai panen padi dan jagung.

Menurut menanggapi jalan tersebut kepala desa rhee loka mengatakan bahwa rencana kedepan jalan tersebut akan dialihkan ke arah lain untuk menghindari banjir datang lagi. namun demikian kami akan berusaha untuk menghalau banjir dengan memasang tanggul dibibir sungai sehingga kerusakan tidak melebar kemana-mana lanjut kades.

Senin, 19 Maret 2012

TANAH LONSOR MENGAKIBATKAN JALAN UTAMA 3 KM MENGALAMI KEMACETAN

Pada hari Sabtu tanggal 17 Maret 2012 di wilayah Kecamatan Rhee tepatnya di Desa Luk, terjadi tanah longsor yang mengakibatkan kemacetan mencapai 3 km di jalan utama menuju sumbawa besar - poto tano.

Tanah lonsor ini terjadi akibat dari derasnya hujan yang tidak henti-henti selama 9 hari 9 malam, beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melalui jalan tersebut namun sempat terjadi antran kendaraan selama 3 jam karena menunggu alat berat dari sumbawa. menurut pak Camat Rhee Drs. H. Abdul Muis, S.AP saat kami temui mengatakan bahwa saat kami menuju ke sumbawa besar untuk meminta bantuan alat berat kepada dinas terkait yang akan dipergunakan untuk perbaikan jalan yang terputus di Desa Rhee Loka namun setelah kembali kami sudah menemui kejadian tanah lonsor tersebut.

Beruntung menurut beliau alatnya ada maksudnya tidak pekai ditempat lain karena mengingat terlalu banyak kejadian serupa sejak tanggal 9 maret hingga tanggal 17 maret tersebut.

Jumat, 09 Maret 2012

DESA RHEE DITERJANG BANJIR

 

Tepatnya tanggal 7 Maret 2012 telah terjadi banjir bandeng yang teramat dahsyat dan jauh dari perkiraan, karena tidak pernah terjadi banjir sebesar ini sebelumnya. Kalau dilihat dari berbagai macam sampah yang hanyut di bawa air adalah berupa kayu gelondongan akibat dari perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penebangan liar.

Ada sekitar  50 hektar sawah produktif diterjang banjir yang meliputu P3A Tiu Baru, P3A Penyangka Maniq dan P3A Tutu Gama. yang mana kondisi padi saat ini adalah sedang berbunga. 

Harapan masyarakat Desa Rhee Loka dan Desa Rhee Beru Kecamatan Rhee Kab. Sumbawa kepada  pihak pemerintah, baik Kabupaten maupun Propinsi saat ini adalah perketat keamanan dalam melakukan menebangan liar dan pembangunan bronjong sekaligus normalisasi sungai sepanjang 10 km.