Sabtu, 02 Maret 2013

TPQ Al-Iqra' Desa Rhee bersiap hadapi MTQ

Persiapan yang dilakukan oleh Salah satu TPQ yaitu TPQ al-iqra' adalah salah satu bentuk untuk memperiapkan diri dalam menghadapi MTQ tingkat Kabupaten Sumbawa.
Menurut L. Nujum pengajar santriwan santriwati mengatakan bahwa ada beberapa muridnya yang sudah mampu untuk dipertandingkan tinggal memperhalus suaranya.
H. Abdul Muis, S.AP mengatakan bahwa Rencana pelaksanaan MTQ tersebut adalah pada bulan juni 2013. maka sebelum pelaksanaan MTQ akan dilaksanakan seleksi tingkat kecamatan agar mendapatkan yang terbaik dari yang terbaik, mengingat persaingan semakin ketat, dan sekarang seleksi peserta semakin ketat, tidak boleh menampilkan peserta dari luar daerah, kalau ketahuan maka akan didiskualifikasi.

Rabu, 27 Februari 2013

Rumah Warga Desa Rhee Terendam Banjir

Hujan lebat yang turun dari 22 Februari 2013 lalu membuat rumah warga di Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa tergenang banjir hingga 50cm, mengakibatkan sebagian aktifitas warga terganggu.
salah satu penyebabnya adalah kurang maksmalnya sirkulasi air atau saluran pembuang air limbah tertutup lumpur. Menurut Kades Rhee Bpk. Burhanuddin. HAM dalam waktu dekat akan kita lakukan gotong royong secara swadaya untuk pembersihal SPAL agar air hujan bisa mengalir dengan sempurna.
Lebih lanjut dikatakan beliau bahwa salah satu penyebabnya adalah kurang seimbang antara lebar saluran dengan debit air yang datang mengakibatkan rumah warga terendam. 
Hal lain berimbas kepada para nelayan yang berada diwilayah Kecamatan Rhee tidak bisa melaut akibat gelombang besar dan air laut keruh akibat banjir.

Selasa, 26 Februari 2013

Bendungan KOPE adalah salah satu nama bendungan tradisional yang berada diwilayah desa Rhee Loka Kecamatan Rhee dengan panjang bentangan 70 meter, yang dibangaun sejak tahun 1930 hingga saat ini belum ada perhatian serius dari pihak pemerintah baik pemerintah Provinsi ataupun Kabupaten.
Bendungan tersebut mengairi areal seluas 85 Hektar dengan penghasilan 3 kali musim tanam dalam satu tahun, hal ini para petani yang menggunakan bendungan tersebut merasa khawatir dengan kondisi tersebut belum lagi serangan banjir pada setiap tahunnya.
Selama ini para petani melakukan gotong royong secara swadaya untuk memperbaiki semampunya, yang walaupun setelah diperbaiki rusak kembali karena terjangan banjir.
Salah satu perwakilan patani Bpk. Dawit Adal Adji, SE mengatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mencoba mengusulkan kepada pihak pemerintah sejak tahun 1991 melalui proposal, musrenbang dll, namun sampai dengan saat ini belum ada perhatian yang serius.
Pada tahun lalu Bpk. Gubernur NTB sempat berkunjung ke desa rhee loka tepatnya acara sapari ramadha. masyarakat tidak sempat melakukan pengusulan dikarenakan tidak ada waktu untuk dialog. 
Lebih lanjut dikatan oleh dawit sapaan akrabnya berharap lebih untuk kiranya dapat lebih diperhatikan.

Minggu, 24 Februari 2013

SWADAYA Pembangunan Menara Masjid

Pembangunan masjid Besar Darussalam Kecamatan Rhee yang dibangun secara swadaya oleh seluruh masyarakat, yang berlangsung sejak bulan januari 2013 sangat antusias dalam melakukan pembangunan baik itu dalam bentuk gotong royong, dana dan lain sebagainya.
RAB (Rencana Penggunaan Dana) pada pembangunan menara tersebut menelan biaya sebesar Rp. 165.000.000 sedangkan dana awal sebesar Rp. 20.000.000 per januari 2013 dan sekarang sampai dengan februari 2013 mencapai Rp. 55.000.000.
Panitia pembanunan masjid Bpk. Zainuddin. HS mengatakan bahwa rencananya bahwa akan dibangun secara bertahap tahap I pembangunan pondasi hingga lantai pertama sesuai dengan kondisi KAS masjid. 
Sementara menunggu sumbangan dari pihak lain yang diusahakan oleh Panitia Pembangunan Menara. Panitia menetapkan untuk swadaya Masyarakat terbagi menjadi III tingkatan : Tingkatan I Rp. 300.000, tingkatan II Rp. 150.000, tingkatan III Rp. 50.000. dan sumbangan lain yang tidak mengikat.