Di saat masyarakat kesulitan mendapatkan
minyak tanah ternyata Limbah dari kotoran hewan yang selama ini hanya digunakan
sebagai pupuk kandang /kompos dapat menjadi alternatife sumber energi.
Seiring mulai dikembangkannya energi “BIO
GAS” yang berbahan baku utama kotoran
hewan seperti sapi dan kerbau, energi bio gas yang diuji coba di rumah bapak Lalu
Nujum dusun Rhee Beru desa Rhee kecamatan
Rhee,menurut bapak Lalu Nujum pada saat pengisian pertama kotoran ternak
sebanyak 15 Kereta ARTCO ( setara dengan kurang lebih 150 kg) dan dicampur
dengan air sampai tangki penampung penuh dan energy yang dihasilkan dapat
bertahan selama 1 ( satu ) minggu dengan menggunakan 1 ( satu ) buah kompor gas.
pembangunan infrasrtukur pendukungnya
berbiaya sekitar Rp 6-7 juta, dan dalam ujicoba ini merupakan bantuan dari Dinas
Peternakan Kabupaten Sumbawa.
Dengan biogas ini, bisa menghemat karena tidak lagi
membutuhkan minyak tanah untuk memasak di dapur, dengan rincian 4 liter minyak tanah per hari atau kurang lebih
120 liter per bulan. Itu berarti kebutuhan bulanan minyak tanah keluarga setara
Rp 420.000" jelas bapak Lalu Nujum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar