Kecamatan Rhee merupakan satu dari 24 kecamatn yang ada di Kabupaten Sumbawa dan letaknya berada di Sumbawa bagian barat dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah utara berbatasan dengan laut flores
- Sebelah utara berbatasan dengan laut flores
- Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Batu Lanteh
- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Labuhan Badas
- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Utan
Luas wilayah kecamatan Rhee 77,7 Km2 yang terbagi dalam 4 desa dengan jumlah penduduk sebanyak 7.305 jiwa.
Aksebilitas di Kecamatan Rhee sangat mudah baik dari ibukota kabupaten maupun ibukota provinsi karena dilalui oleh jalan nasional, provinsi dan kabupaten dengan kondisi hotmix.
saat ini prasarana telekomonuikasi sudah berkembang cukup pesat hal ini terwujud dengan adanya jaringan nirkabel ( GSM dan CDMA ) yang dapat dioperasionalkandengan adanya beberapa BTS dan beberapa operator penyedia jasa telepon seluler.
Kawasan Rhee menjadi bagian penegembangan AGROPOLITAN Alasutan yang terdiri dari 15 sub kawasan ,hal ini sesuai dengan SK Gubernur NTB No.379 tahun 2004 dan SK Bupati No.28 tahun 2005, satu diantaranya berada dalam wilayah Kecamatan Rhee yaitu AGROPOTOPEDU dengan luas lahan 270 Ha dengan komoditas utama berupa mangga, jeruk, sawo dan sapi sedangkan produk pengembangan sentra Jambu Mete.
Sektor dan Potensi Unggulan
- Sektor pertanian : Luas lahan pertanian (sawah irigasi ) 327,95 Ha di Kecamatan Rhee yang didukung dengan keberadaan bendungan AI PUTIK dan saluran irigasi dengan produktifitas padi perhektar mencapai 6-8 ton/ha. tanah tegalan luasnya 22.754,05 ha dengan komoditas jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, pisang srikaya, jeruk dan jambu mete serta berbagai jenis buah-buahan lainnya. peluang investasi yang cukup besar di sektor pertanian palawija adalah penanganan pasca panen.
- Sektor Peternakan : Peluang investasi disektor peternakan antara lain :
- usaha penggemukan (fattening) baik sapi, kerbau, kuda ,kambing, domba. salh satu pola penggemukan yang dapat ditempuh dengan bagi hasil, dimana pengusaha bertindak sebagai inti sedangkan peternakan sebagai plasma.
- Usaha peternakan sapi, baik pembibitan( breeding) dapat dilakukan dengan cara pengembangan mini ranch, pemberdayaan kelompok/sentra sapi bibit.
- Industri pengolahan hasil selama ini ternak asal sumbawa dipasarkan ke daerah tujuan dalam keadaan hidup.industri pengalengan sapi bali mempunyai peluang yang cukup menarik mengingat jumlah ternak sapi mempunyai populasi berdasarkan data tahun 200 untuk kecamatan Rhee sebanyak 4.554 ekor.
- Pembangunan pabrik pakan, untuk mensubsitusi kebutuhan pakan ternak unggas dan udang yang selama inu didatangkan dari pulau jawa. sedangkan kesediaan bahan baku cukup memadai karena potensi lahan pengembang pakan cukup luas.
- Sektor Perikanan : Peluang investasi disektor perikanan adalah perikanan laut, perikanan darat ( kolam ), budidaya air payau, perikanan air sawah hal ini didukung pula dengan adanya BBI (Balai Benih Ikan ), BBU (Blai Beni Udang).
- Sektor Pariwisata : Keberadaan pantai dan hamparan pasir putih dengan panorama bawah lautnya merupakan obyek wisata yang menarik untuk dikembangkan.wisata alam pegunungan dengan keberadaan hutan alam dan daerah pedesaan yang masih alami sangat potendial untuk dikembangkan menjadi daerah ekowisata.
- Sektor Perkebunan : Kesesuaian lahan untuk tembakau dan mete merupakan usaha yang cukup perspektip untuk dikembangkan
- Sektor Pertambangan : Dengan ketersediaan sumber air pegunungan yang cukup memadai, pemanfaatan air tanah di kecamatan Rhee merupakan peluang usaha yang mulai diminati oleh industri air minuman dalam kemasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar