Ratusan warga dari Pamunga, prode 2 dan prode 3 Kecamatan plampang, terpaksa melakukan pemblokiran jalan penghubung dari ibukota kecamatan menuju tiga dusun tersebut. Selain itu warga juga menanam pohon pisang dan ubi di sejumlah titik jalan yang rusak mengakibatkan arus transportasi termasuk truk pengangkut jagung macet total dari pukul 09.00 hingga pukul 16.00 wita.
Salah seorang pentolan aksi Handika mengatakan aksi masa ini dilakukan karena selama ini kondisi jalan di wilayah tersebut tidak mendapat perhatian pemerintah. Padahal keberadaan jalan itu merupakan urat nadi ekonomi masyarakat. "kami sudah jenuh dengan kondisi ini, perbaikan jalan adalah harga mati", tegasnya.
Ia menjelaskan selama ini banyak pengusaha yang berduyun-duyun mencari hasil bumi di Kecamatan Labangka, akibatnya jalan menjadi rusak dan berlumpur. Kondisi ini menghambat proses pemasaran hasil panen yang membuat pendapatan petani menurun. "jika masih tidak memperhatikan masalah ini kami tetap menggelar aksi demo. katanya.
Keluhan yang sama datang dari Ketua Ojek Jaran Pusang, Abdul Paki. Ia menambahkan bahwa akibat kerusakan jalan itu desanya menjadi terisolir. "Jangankan roda empat, roda dua pun tak sanggup melewati jalan ini, tegasnya.
Sementara itu anggota DPRD asal Plampang M. Thalib SH mengakui rusaknya jalan itu dan pihaknya telah beberapa kali turun ke lokasi. Beberapa bulan yang lalu ungkap Thalib, jalan tersebut telah dikerjakan secara swakelola oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Karena dinilai tidak berkualitas dan memperparah kondisi jalan, sempat dilakukan protes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar