Sabtu, 30 Juli 2011

Peran Strategis Media sebagai Sarana Informasi Publik

Peran Media sangat strategis dalam menyampaikan informasi kepada publik, hal ini diungkapkan wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan saat membuka secara resmi kegiatan media gathering sumbawa di GOR Mampis Rungan.

Kegiatan media Gathering yang ke empat sejak 2006 lalu kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang menjalin silaturrahmi antara wartawan, PT. NNT dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa, dan kegiatan didanai oleh PT. NNT. Acara ini dihadiri oleh Kepala BPM-LH Kab. Sumbawa, Bagian Humas Pemda dan Humas DPRD Kab. Sumbawa, PWI Cab. Sumbawa.

Dalam acara ini PWI Cab. Sumbawa menyerahkan bantuan berupa bak sampah organik/unorganik kepada pemerintah daerah yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Sumbawa. Dalam kesempatan ini wakil Bupati Sumbawa menyampaikan terima kasih kepada wartawan atas kepedulian terhadap Kab. Sumbawa, karena pembangunan Kab. Sumbawa bukan saja menjadi tugas pemerintah tetapi menjadi kewajiban semua pihak.

Hal ini bisa kita wujudkan melalui kontribusi media yang nyata dan mampu menginplementasikan dalam berbagai kegiatan dan membangun komunikasi dengan baik sesuai dengan budaya dan karakter masyarakat.

Kamis, 28 Juli 2011

Karna Pantai GOA, Sumbawa Jadi Wilayah Percontohan

Walau kelihatan kurang sempurna dalam penataannya. Pantai Goa nampaknya diakui sebagai kawasan pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi daerah. Sehingga, pemerintah pusat menyatakan bahwa wajar Sumbawa sebagai wilayah percontohan sentra produksi perikanan. Sebab, mampu membuat model-model kawasan yang dapat meningkatkan perekonomian.

Kepada kami (salah seorang anggota kampung media Anginrenas) Kepala Dinas kelautan dan perikanan Sumbawa mengatakan, pola pengembangan kawasan seperti dipantai Goa yang sekarang dikembangkan oleh pusat. Karena dengan pembangunan kawasan yang seperti ini, artinya sumbawa telah mengembangkan pusat pertumbuhan perekonomian yang baru didaerah.

Direktur prasarana perikanan budi daya dari kementerian kelautan dan perikanan sudah datang meninjau ke Pantau Goa. Mereka mengatakan Sumbawa wajar sebagai wilayah percontohan sebagai kabupaten sentra produksi perikanan. Karena sudah mampu membuat model-model. terangnya."


Supaya diketahui bahwa, Sumbawa selain memiliki kawasan budidaya dan kawasan terpadu yang dapat menjadi kebanggaan bagi daerah, untuk mempercepat  peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Jelang Ramadhan Galakkan Bersih-bersih

Kecamatan Rhee gelar aksi gotong royong bersih kubur. Kegiatan sosial ini dilakukan serempak dipemakaman yang ada diwilayah kecamatan rhee dimasing-masing desa.


Kegiatan yang melibatkan hampir ratusan orang ini, selain sebagai ajang silaturrahmi juga sebagai wujud kepedulian sosial warga kecamatan rhee.

Kegiatan sosial ini, merupakan kegiatan sosial rutin dilakukan menghadapi ramadhan menuju puasa yang sempurna.

Disisi lain Bpk. Camat Rhee juga menyarankan agar didalam bulan suci ramadhan agar bersih dari suara petasan dan mercun supaya tidak mengganggu orang yang sedang sholat tarawih dengan memperketat petugas keamanan dalam mengawasi proses ini.

foto kegiatan gotong royong

Parkir Kendaraan Depan RSUD Ilegal

Terjadinya kemacetan lalu lintas didepan Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa, dikeluhkan para pengguna jalan karena parkir kendaraan roda dua yang menyebabkan jalan tersebut menjadi amburadul.

Maka terkait dengan adanya parkiran didepan RSUD Sumbawa tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Kominfo Sumbawa mengatakan bahwa parkir didepan RSUD tersebut ilegal, sehingga jika menjadi tanggungjawab Dishubkominfo. Karena petugas parkir tersebut bukan pungutannya diberikan kepada daerah, malainkan untuk pribadi.

Rabu, 22 Juni 2011

Jalan Rusak, Warga 3 Dusun Gelar Aksi Blokir

Ratusan warga dari Pamunga, prode 2 dan prode 3 Kecamatan plampang, terpaksa melakukan pemblokiran jalan penghubung dari ibukota kecamatan menuju tiga dusun tersebut. Selain itu warga juga menanam pohon pisang dan ubi di sejumlah titik jalan yang rusak mengakibatkan arus transportasi termasuk truk pengangkut jagung macet total dari pukul 09.00 hingga pukul 16.00 wita.

Salah seorang pentolan aksi Handika mengatakan aksi masa ini dilakukan karena selama ini kondisi jalan di wilayah tersebut tidak mendapat perhatian pemerintah. Padahal keberadaan jalan itu merupakan urat nadi ekonomi masyarakat. "kami sudah jenuh dengan kondisi ini, perbaikan jalan adalah harga mati", tegasnya.

Ia menjelaskan selama ini banyak pengusaha yang berduyun-duyun mencari hasil bumi di Kecamatan Labangka, akibatnya jalan menjadi rusak dan berlumpur. Kondisi ini menghambat proses pemasaran hasil panen yang membuat pendapatan petani menurun. "jika masih tidak memperhatikan masalah ini kami tetap menggelar aksi demo. katanya.

Keluhan yang sama datang dari Ketua Ojek Jaran Pusang, Abdul Paki. Ia menambahkan bahwa akibat kerusakan jalan itu desanya menjadi terisolir. "Jangankan roda empat, roda dua pun tak sanggup melewati jalan ini, tegasnya.

Sementara itu anggota DPRD asal Plampang M. Thalib SH mengakui rusaknya jalan itu dan pihaknya telah beberapa kali turun ke lokasi. Beberapa bulan yang lalu ungkap Thalib, jalan tersebut telah dikerjakan secara swakelola oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Karena dinilai tidak berkualitas dan memperparah kondisi jalan, sempat dilakukan protes.

Minggu, 19 Juni 2011

DESA MATE MEGA KECAMATAN ALAS BUTUH PERBAIKAN INFRASTRUKTUR

Desa Mate Mega Kecamatan Alas merupakan kawasan penghasil kopi di kecamatan Alas namun beberapa tahun ini akses jalan untuk mengangkut kopi masyarakat terputus akibat longsor, jalan satu-satunya menuju desa tersebut tidak bisa dilewati oleh masyarakat.
Hal ini mendapat perhatian khusus dari salah seorang anggota DPRD Kab.Sumbawa dapil IV M.SAAD, S.AP.
menurut M.Saad produktifitas pertanian tidak bisa berjalan lancar, dulu hasil produksi pertanian khususnya kopi dapat diangkut dengan kendaraan namun sekarang harus dipikul akibat jalan yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan akibat longsor.terkait persoalan tersebut sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan mendapat respon yang sangat baik dan berjanji akan turun langsung kelapangan untuk melihat dan mengestimasi anggaran, walaupun sampai saat ini Dinas PU belum belum merealisasikannya.
Sementara masyarakat desa Mate Mega mengharapkan simpati dari pemerintah daerah agar mau menurunkan alat berat untuk mengeruk tanah yang memutus akses jalan dan masyarakat bersedia menanggung bahan bakar alat tersebut.
M.Saad mengatakan bahwa persoalan ini kecil bagi pemda namun asas manfaat yang dirasakan oleh masyarakat setempat sangat besar karena menyangkut kebutuhan dan perekonomian masyarakat desa Mate Mega.

Senin, 06 Juni 2011

Forum Pemuda Lenangguar Protes Rekrutmen Proyek Dodo

Pemuda Kecamatan Lenangguar yang tergabung dalam Forum Perjuangan RAkyat Lingkar Tambang (FPRLT) menolak syarat rekrutmen tenaga kerja proyek eksploitasi Blok Dodo. Warga meminta syarat ijazah minimal SMP ditiadakan. Protes warga tersebut disampaikan dalam shering dengan DPRD Kab. Sumbawa.

Menurut pemuda dikecamatan lingkar dodo tambang tersebut, peniadaan syarat ijazah itu memberi kesempatan luas kepada masyarakat untuk bekerja diproyek yang sempat terhenti 2006 lalu. Sebelumnya, protes senada disampaikan warga Kecamatan Ropang.

Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD H. Parhan Bulkiah SP yang menerima warga mengatakan, syarat tersebut merupakan kebijakan perusahaan.

Namun untuk warga yang tidak memiliki ijazah harus memiliki solusi, misalnya program pemberdayaan dibidang pendidikan untuk menaikkan kualifikasi pendidikan. "Rekruitmen tenaga kerja bukan hanya sekarang. Karena itu harus ada program, misalnya perusahaan memfasilitasi Paket A, Paket B bagi warga yang belum memiliki ijazah:. paparnya.

Diharapkan juga ada campur tangan disnakertrans untuk melakukan pelatihan kompetensi masyarakat. kalau semua ini terealisasi, warga lingkar tambang tidak lagi menjadi penonton. Warga juga tidak hanya menjadi buruh kasar.